KAPAN APLIKASI VTUBE AKAN TUTUP....? INI JAWABAN CERDAS DAN LOGIKA

Share:


 

KAPAN  APLIKASI VTUBE AKAN BISA TUTUP …? INI JAWABAN CERDAS DAN LOGIKA

Sebelum beranjak ke tema artikel ini, ada baiknya akan coba di uraikan terlebih dahulu alur artikelnya. Tujuannya adalah agar pembaca bisa mentelaah titik temu dari yang di maksud, sehingga tidak akan gagal dalam pemahamannya

 MEDIA SOSIAL ( MEDSOS )

Vtube adalah Aplikasi media social yang mempunyai kesamaan dengan media social lainnya seperti Facebook, Instagram,Twiter, Youtube dan masih banyak lagi Medsos lainnya. Yang sama – sama berbasis big data.

Pendapatan terbesar Media social tersebut diperoleh dari  iklan/sponsor .Dasar apa pengiklan mau mempromosikan produk , usaha, dan lainnya ke Media social? Tentunya atas dasar big Data. Dari mana big data di dapat oleh  Media social tersebut? Big Data di peroleh dari orang-orang yang sudah mendaftarkan diri dengan secara gratis sebagai pengguna Media social.

Sadarkah kita wahai para pengguna media social, bahwa bergabungnya kita di sebuah media tertentu sudah di jadikan sebagian asset perusahaan Aplikasi Medsos dan di jadikan sebuah jaminan  untuk merekrut  Relasi/Mitra kerja mereka  agar mendapatkan hasil sebagai keuntungan perusahaan.

Pernakah kita sebagai pengguna menyadari itu ?

Tentu tidak.

Sebab apa kita tidak sadar ? Karena kita sudah terbuai dengan hiburan-hiburan yang tersaji di sebuah media, baik hiburan yang di buat oleh diri sendiri, ataupun hiburan yang buat oleh pengguna lainya. Bahkan kita bisa berexpresi sesuka kita, dari bernilai baik hingga terkadang tidak berfaedah sama sekali.

Berdasarkan laporan terbaru We Are Social, pada tahun 2020 disebutkan bahwa ada 175,4 juta pengguna internet di Indonesia. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada kenaikan 17% atau 25 juta pengguna internet di negeri ini. Begitu juga data yang tak kalah menariknya, ada 160 juta pengguna aktif media sosial (medsos). Bila dibandingkan dengan 2019, maka pada tahun ini We Are Social menemukan ada peningkatan 10 juta orang Indonesia yang aktif di medsos. Data tersebut termasuk diri anda dan saya.

Setelah meluncur berbagai  jejaring media social, yang meyerap pengguna dengan pendaftaran gratis, dan menjadikan media social tersebut  sebagai  media yang layak dijadikan wadahnya  advertising  dalam memperkenalkan produk  layanan masyarakat, juga di imbangi dengan bagi profit kepada para pengguna yang mempunyai keahlian tertentu . Seperti, membuat konten video, artikel ,fotografer dan lain-lain  yang menjadikan hasil karyanya di gemari dan di minati oleh pengguna lain. Sehingga dengan syarat tertentu pengguna  yang berbakat tersebut mendapat bagi hasil dari pemilik aplikasi media social.

Dari sekian lama otak pengguna media social di doktrin oleh berbagai hiburan dan kesenangan,yang di sajikan oleh media social tertentu, hingga terhayut dalam ke asikkan, hingga tanpa sadar, bahkan ikhlas, merogo kocek  yang hanya mendapatkan hiburan semata.

ZAMAN SUDAH BERUBAH SAATNYA PENGGUNA MEDSOS BISA MENJADI FIGUR DAN BERPENDAPATAN

Dahalu, ketika orang bergabung di Media Sosial FaceBook dan laiinya, di katakana lebay dan kurang kerjaan. Tapi sekarang mereka yang tidak bergabung di katakan  kampungan. Itulah perubahan dunia digital. Dulu orang mencari pendapatan dari Youtube, facebook, instagram juga di katakan kurang kerjaan. Tetapi setelah orang-orang kreatif tersebut menjadi milioner , banyak orang berbondong-bondong mengikuti  jejaknya ,yang pada akhirnya banyak meraih kegagalan dari pada keberhasilan. Mereka menganggap dengan mengikuti  budaya ikut-ikutan akan bisa menjanjikan hasil layaknya orang-orang terdahulu yang mereka lihat dan dengarkan.  Mereka menganggap keberhasilannya semudah  seperti yang di bayangkan. Sangat miris memang.

Mereka tidak tau kesuksesan yang di dapat adalah hasil dari hinaan dan cercahan  orang-orang yang tidak bisa menatap dunia digital, orang-orang yang tidak bisa menangkap peluang. Mereka tidak menganggap kata orang, mereka terus  berjuang dengan keyakinan, ketekunan bahwa apa yang di lakukan adalah sebuah peluang masa depan.

PELUANG PENGGUNA MEDSOS SAAT INI SUDAH DI TEMUKAN

Dari pengalaman pengguna yang mencemooh, sekarang janganlah  terulang lagi. Saatnya Indonesia menjadi tuan rumah, bukan hanya menjadi pengguna besar-besaran, tetapi menjadi pengguna medsos sekaligus memperoleh hasilnya. Sudah waktunya anda faham soal pendapatan media social, sudah saatnya anda memahami dari mana pendapatan di peroleh aplikasi media social, agar kita tidak lagi menjadi penonton orang-orang sukses financial dari medsos.

Sudah de kenalkan kepada anda MEDIA SOSIAL ADVERTISING VTUBE yang sama-sama bergerak di bidang periklanan. Jika di perusahaan media social facebook, youtube,instagram dan lain-lain pengiklan bayar iklan ke perusahaan Aplikasi Medsos  kemudian  perusahaan medsos tersebut membagi hasil kepada pengguna yang punya bakat dan berprestasi. Maka, sebaliknya  di Vtube, peng iklan membayar iklan langsung  kepengguna atau member Vtube yang menonton iklannya dengan sebuah sistem yang  telah di rancang sedemikian rupa untuk mendapat pendapatan  dengan cara menonton iklan yang di tayang di media vtube.

Sistem profit sharing ini sebenarnya cukup simpel, bahkan sangat sederhana  sekali bagi orang-orang yang faham tentang sistem kerja  iklan dan media social. Tetapi akan terlalu sulit di mengerti bila orang tidak memahaminya.

Sesuai dengan judul artikelnya , KAPAN VTUBE AKAN TUTUP..?

Jika anda mau mengerti dan memahami apa yang sudah di uraikan di atas, sebenarnya sudah bisa menjawabnya sendiri. Yang seharusnya pihak pengiklan bayar mengunakan uang rupiah untuk memasang iklan di vtube, tetapi di ganti dengan VP ( View Poin ), sehingga pengiklan harus membeli VP terlebih dahulu untuk memenuhi syarat pasang iklan.

Member vtube adalah asset bagi perusahaan yang sering di sebut dalam Media Sosial Big Data atau Data Base. Semakin banyak orang mendaftar menjadi pengguna Vtube semakin besar potensi perusahaan mengembangkan sayapnya dalam merekrut pengiklan .

 

  1.  Aplikasi Vtube akan mati oprasional jika data base tidak memenuhi target yang di butuhkan pihak pengiklan  
  2. Aplikasi vtube akan berhenti oprasional jika pengiklan tidak mau memasang iklan di vtube.Akibatnya produksi VP juga akan terhenti.

 Melihat kedua poin di atas itu sangat mustahil terjadi. Dengan alasan sebagai berikut:

1.       Vtube Aplikasi Baru yang memungkinkan menjadi idola bagi masyarakat Indonesia,karena, disamping pengguna mendapatkan hiburan, juga akan mendapatkan income yang sejauh ini tidak pernah didapatkan di media social lainya.

2.       Pesatnya pertumbuhan member vtube akan menjadi motivasi kepada masyarakat pengguna internet  untuk ikut andil di dalamnya , belajar dan memulai. Karena untuk bergabung cuman gratisan.

3.       Pihak pengiklan akan lebih tertarik memasang iklannya di vtube karena, apa yang di promosikan sudah jelas dan pasti di tonton oleh penggunanya.

1. Untuk mengetahui cara kerja dan sirkulasi VP di vtube klik di sini

2. Jika ingin tau perbedaan Vtube dengan ponzi-mony game dan MLM kilik di sini

Cukup sedemikian yang bisa di sajikan, dengan sebuah harapan bisa membuka dan merubah cara fikir dalam pemahaman potensi hasil dan Iklan  di  media social Vtube.

Silakan share jika di anggap artikel ini bermamfaat....!!!


2 comments:

  1. Semoga vtube tetap berjaya dan menjadi motivasi semangat dalam era perbisnisan iklan dimasa yang akan datang dan mendorong para investor untuk mengiklankan produknya di vtube untuk menjangkau diseluruh dunia.

    ReplyDelete
  2. Anonymous12/21/2020

    Ok dec

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya semoga artikel yang saya sajikan bermamfaat