Taubat dalam arti tidak melakukan atau mengulangi lagi perbuatan kesalahan yang pernah di kerjakan, karena merasah apa yang sudah di kerjakan adalah sebuah kesalahan seirama pelanggaran khaidah islam berakibatkan dosa.
Taubat juga bisa di artikan sebuah kesadaran yang timbul dari diri manusia yang senantiasa menimbang dan mengingat akan tindakan yang merugiakan orang lain maupun diri sendiri .
Banyak hal di dapat dari berkehidupan di lingkungan masyarakat baik itu sebuah unsur kesengajaan ataupun ketidak sengajaan berpotensi dan berkecenderungan dari berbagai tindakan yang sebenarnya adalah faktor kesengajaan yang timbul dari proses pemikiran dalam melakukan tindakan salah.
Ketika seseorang mengkerjan suatu kesalahan dan itu sengaja dilakukan secara terus menerus tanpa adanya pertimbangan untuk menghindar dari perbutan salahnya maka secara otomatis tindakan itu akan menjadi sebuah sifat dari kepribadiannya.
Suatu misal, bila seseorang mengambil keuntungan dari pekerjaan dengan cara tidak benar dan itu mendapatkan nilai uang untuk kebutuhan dirinya dan keluarganya, sehingga hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan. Dari perbuatan kebiasaan, maka akan menimbulkan unsur takut kehilangan.
Mengapa orang yang banyak menjalankan tindakan zalim tetapi takut untuk taubat ? Ketakutannya itu sangatlah beralasan yakni: dia takut jika taubat tidak bisa lagi menipu orang lain. Karena dia beranggapan jika tidak menipu tidak akan mendapatkan keuntungan untuk kebutuhannya. Dia takut kalau taubat tidak bisa lagi mendapatkan uang lebih banyak dari pekerjaanya sehingga dia merasah akan kekurangan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kesimpulannya adalah berbiasa dirilah melakukan sesuatu yang positif. Karena kebiasaan seseorang bisa menjadikan karakter baku. Betapa sangat menyenangkan bila seseorang selalu berprilaku baik, sehingga kebiasaan baik itu bisa menginfestasi diri, akan membawa keberkahan serta mendampakkan takut untuk bertindak curang dalam segala hal.
Firman Allah SWT
"Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri." ( Surat Asy-Syura Ayat 39 )
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim." ( Surat Asy-Syura Ayat 40 )
Baca artikel terkait :Sudah shalat bukan berarti sudah taubat
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteKenapa harus taku ma tobat ya brooo
ReplyDelete